Dinsdag 28 Mei 2013

 

   Berduri bukan kaktus, menjalar bukan ubi jalar, berbuah merah bukan apel, itulah buah naga yang kerap digemari orang. Dan entah mengapa di sebut buah naga, mungkin saja karena buahnya yang mirip naga, bersisik lebar dan berwarna merah. Buah yang terbilang mahal itu ternyata tak sulit untuk ditanam. Hanya dengan menanam satu jengkal saja tanaman sudah bisa tumbuh subur sampai beranjak tanaman dewasa.
Entah itu hidup di tempat yang lembab maupun kering tumbuhan ini layaknya seperti singkong yang selalu tumbuh bahkan tanpa ditancapkan ke dalam tanah pun tumbuhan ini mampu untuk tumbuh. Walaupun untuk mencapai usia dewasa harus menempuh 3-5 tahun, tetapi hanya dalam waktu satu tahun buah tersebut sudah bisa meneluarkan bunga dan buah asalkan tanaman tersebut di regenerasi dari tumbuhan yang sudah dewasa. Cara meregenerasinya pun cukup mudah, hanya dengan memotong cabang tumbuhan tersebut secara simetris kurang lebih panjangnya satu hasta maka tanaman tersebut akan berbuah dalam waktu satu tahun.
Keistimewaan dari tanaman ini adalah mampu hidup baik itu kondisi tanah yang kering maupun lembab, yang terpenting tumbuhan ini terkena cahaya matahari yang cukup. Dan pengaruh cahaya matarahi itulah yang menentukan pula kualitas buahnnya. Ketika buah itu manis bisa di katakan tanaman tersebut telah memperoleh cahaya yang cukup. Namun ketika buah itu terasa hambar berarti faktor pencahayaan yang kurang.
“Tanaman ini mau hidup di jenis tanah seperti apa pun bisa tumbuh asalkan satu yang paling utama, yaitu cahaya matahari. Makanya saya lebih banyak taruh tanaman tersebut di dak” Jelas I Ketut Petra pengusaha buah naga di Arcamanik Bandung.
Adapun tanah yang paling digemari adalah tanah brankal yakni tanah bekas reruntuhan bangunan. Brankal lebih banyak mengandung  P (Pospor) yang baik bagi tumbuhan, sehingga mampu menjaga kestabilan kadar mineral lainnya dalam tumbuhan tersebut. Pupuk yang diberikan pun lebih sederhana, selain pupuk NPK Plus, tanaman buah naga ini sangat menyukai pupuk kandang. Dan pupuk kandang yang paling bagus di gunakan adalah kotoran kuda. Karena kotoran kuda lebih banyak seratnya sehingga kondisi tanah menjadi lebih subur dan penuh nutrisi.
Brankal adalah kesukaan dia (tanaman buah naga), karena brankal banyak mengandung Pospor yang dapat memberikan keseimbangan terhadap kebutuhan mineral lainnya, selain itu untuk menambah kualitas buah maka selain menggunakan pupuk NPK Plus, pupuk kandang adalah pupuk yang terbaik khususnya kotoran kuda”, Ujar Petra yang sekaligus sebagai polisi lalulintas kota Bandung.
Siklus hidupnya pun tak terbatas, memang ada yang menyebutkan sampai mencapai usia 25 tahun, akan tetapi berdasarkan pengalaman yang di dapat pengusaha buah naga ini ternyata buah naga bisa mencapai usia seperti manusia. Di tambah lagi tingkat “matinya” tumbuhan ini sangat kecil sekali, bahkan tanaman yang sudah di potong dan dibiarkan begitu saja bisa tumbuh dengan sendirinya dan bahkan hanya di tancapkan ke dalam tanah atau di sandarkan saja sudah dapat tumbuh dengan subur. Akar-akarnya terbentuk begitu saja dan mampu mencengkeram tanah sekitar 2-3 sentimeter.
Buah naga
 
 
Tentang Buah Naga
  
   Buah yang memiliki nama latin hylocereus polyrhizus ini banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan. Selain untuk mencegah kanker, buah ini pula dapat mencegah penuaan dini. Buah yang memiliki rasa hambar sedikit manis dengan biji kecil yang dapat dikonsumsi ini dapat dikonsumsi oleh semua usia. Sifatnya yang lembek sehingga dapat dikonsumsi pula oleh bayi. Usut punya usut selain vitamin C buah naga ini juga terkandung Vitamin  B2 dan B1 yang sudah sejak lama diandalkan oleh dunia pengobatan sebagai penambah nafsu makan khususnya dalam masa penyembuhan dari penyakit.
“Buah ini bisa mencegah penyakit sariawan, kurang darah, jantung juga sebagai antitoksin bagi tubuh. Yang istimewanya lagi buah ini bisa dikonsumsi oleh bayi sampai dewasa,” Ujar bapak dengan tiga anak itu.
 Namun yang anehnya buah ini jika terpotong dan kemudian disimpan di kulkas akan lebih terasa hambarnya dari pada manisnya, oleh karenanya ketika di simpan di kulkas buah ini jangan sampai terpotong. Dan kualitas buah ini sangat dipengaruhi oleh pencahayaan yang alami. Sehingga ketika musim hujan kualitas rasa akan terasa berbeda dengan saat musim panas. Bukan hanya pencahayaan, kadar mineral pun perlu diperhatikan seperti kandungan N (Natrium), K (Kalium), dan P (Pospat) agar buah lebih besar dan terasa manis.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking