Sebelum telephon seluler berkembang, pager digunakan sebagai pengganti
untuk layanan telephon lokal dan internasional. Di Indonesia pager
muncul sebelum tahun 1997. pelanggannya mencapai 800.000. namun karena
harga perangkat yang terus menerus melambung pelangan pun perlahan
menurun. Apalagi telah munculnya teknologi telephon seluler.
- Tahun 1882-1884
Pada tanggal 16 Oktober 1882 jaringan telepon lokal pertama sekali
digunakan di Indonesia yang diselenggarakan oleh pihak swasta yang
mendapat izin konsesi selama 25 tahun.Jaringan telepon yang pertama ini
menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia).Selanjutnya, pada tahun
1884 jaringan telepon dibangun di Semarang dan Surabaya. Khusus untuk
hubungan telepon interlokal, perusahaan Intercommunaal Telefoon
Maatschappij memperoleh konsesi selama dua puluh lima tahun untuk
hubungan Batavia-Semarang, selanjutnya Batavia-Surabaya, disusul
Batavia-Bogor dan kemudian Bandung-Sukabumi. Dalam pengembangan jaringan
telepon ternyata perusahaan-perusahaan telepon itu hanya membuka
hubungan telepon di kota-kota besar yang mendatangkan untung saja
sehingga penyebaran jaringan telepon tidak merata.
- Tahun 1906
Setelah jangka waktu konsesi berakhir, semua perusahaan jaringan telepon
diambil alih dan dikelola oleh Pemerintah Hindia Belanda melalui
pembentukan Post, Telegraaf en Telefoon Dienst, kecuali jaringan telepon
Perusahaan Kereta Api Deli (Deli Spoor Maatschappij, DSM). Sejak saat
itu pelayanan jasa telekomunikasi dikelola oleh pemerintah secara
monopoli.
- Tahun 1967
Perusahaan telekomunikasi selesai dengan pembangunan jaringan
telekomunikasi Nusantara yang meliputi proyek gelombang mikro lintas
Sumatera, gelombang mikro Indonesia Timur yang menghubungkan Jawa, Nusa
Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan. Jaringan telepon itu semula
menggunakan sistem baterai lokal dan kawat tunggal yang terpasang di
atas permukaan tanah sehingga sering mengalami gangguan.Pembaharuan dan
modernisasi kemudian dilaksanakan, pemasangan kabel jarak jauh
diterapkan di bawah permukaan tanah, kawat tunggal diganti dengan kawat
sepasang dan menggunakan sistem baterai sentral.
- Tahun 1976
Pada tanggal 9 Juli 1976 Indonesia memulai babak baru bidang
telekomunikasinya yang ditandai dengan peluncuran satelit Palapa A-1
berjenis HS-333 dari Cape Canaveral.Satelit ini memungkinkan jaringan
telepon Indonesia semakin luas cakupannya, hingga mencapai luar
negara.Sejak saat ini pertumbuhan jaringan telepon semakin pesat dan
canggih karena didukung teknologi satelit.Semakin banyak pula fasilitas
yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia.
- Tahun 2009
Sejauh ini tercatat sebanyak 31.000 desa di sejumlah daerah Indonesia
belum memiliki jaringan telepon.Pemerintah Indonesia sedang berupaya
membangun jaringan di desa-desa tersebut agar masyarakatnya juga dapat
menikmati fasilitas telepon.
Sumber:http://www.zainalhakim.web.id/sejarah-perkembangan-telepon-di-indonesia.html
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking