Donderdag 23 Mei 2013

   Komunikasi yang sering dilakukan manusia sehari-hari baik itu komunikasi jarak jauh maupun komunikasi dengan jarak yang terjangkau maka tidak akan lepas dari sekumpulan sistem yang bekerja di luar sietem komunikasi itu. Yakni komponen-komponen penunjang seperti BTS (Base Transceiver Station) yang terangkai di berbagai wilayah memiliki andil besar dalam proses komunikasi sistem seluler.
   Sistem sel menggunkan sejumlah transceiver yang disebut sebagai BTS yang memiliki daya kecil dan dirangkaikan untuk mencakup wilayah tertentu yang dilayani, yang pada akhirnya telepon dapat terhubung. Namun dalam penempatan BTS tidak sembarang, yakni BTS harus dirangkaikan dalam bentuk bidang heksagonal yang saling tumpang tindih. Dan antara satu BTS dengan BTS yang lain harus di pisahkan dengan jarak 3-5 mi. Jadi setiap 3 atau 5 mil harus dipasang BTS. Jika jarak BTS itu terlalu jauh, maka akan tercipta ruang diantara kedua BTS itu, maka sinyal pun tidak dapat dijangkau. Keadaan ini disebut sebagai blank spot. Dan ketika terjadi blank spot,maka komunikasi yang terhubung akan terputus, itulah yang disebut drop call. Kemudian BTS tersebut harus menyediakan paket data yang lebih banyak, karena semakin banyak pengguna handphone akan semakin banyak paket data yang digunakan. Jika paket data itu habis maka drop call pun akan kembali terjadi.
Kerja Jaringan Telepon Seluler
   Tentu diawali dengan gelombang suara dari komunikator melalui ponsel nya. Yang kemudia suara dari pengirim itu diterima oleh alat yang disebut sebagai microphone. Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik. Kemudian sinyal listrik tersebut di pancarkan oleh ponsel ke BTS terdekat. Ketika orang tersebut berada di area BTS maka dapat di teruskan ke BTS, namun jika ia berada sangat jauh atau di pedalaman maka sinyal listrik itu akan sulit untuk diteruskan.
   Setalah di pancarkan ke BTS terdekat maka sinyal tersebut diterima oleh BTS dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi (penyedia layanan). Pusat telekomunikasi yang ada di Indonesia seperti INDOSAT, TELKOMSEL, XL dan penyedia layanan lainnya. kemudian setelah sampai di pusat telekomunikasi sinyal itu kembali dikirimkan ke BTS yang berada dengan komunikan. BTS itu memancarkannya lagi kepada ponsel komunikan, dan sinyal listrik tersebut di ubah lagi ke gelombang suara melalui alat yang disebut speaker. Yang pada akhirnya suara dapat didengar oleh komunikan.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking