Komunikasi yang sering dilakukan manusia sehari-hari
baik itu komunikasi jarak jauh maupun komunikasi dengan jarak yang terjangkau
maka tidak akan lepas dari sekumpulan sistem yang bekerja di luar sietem
komunikasi itu. Yakni komponen-komponen penunjang seperti BTS (Base Transceiver
Station) yang terangkai di berbagai wilayah memiliki andil besar dalam proses
komunikasi sistem seluler.
Sistem sel menggunkan sejumlah transceiver yang
disebut sebagai BTS yang memiliki daya kecil dan dirangkaikan untuk mencakup
wilayah tertentu yang dilayani, yang pada akhirnya telepon dapat terhubung.
Namun dalam penempatan BTS tidak sembarang, yakni BTS harus dirangkaikan dalam
bentuk bidang heksagonal yang saling tumpang tindih. Dan antara satu BTS dengan
BTS yang lain harus di pisahkan dengan jarak 3-5 mi. Jadi setiap 3 atau 5 mil
harus dipasang BTS. Jika jarak BTS itu terlalu jauh, maka akan tercipta ruang
diantara kedua BTS itu, maka sinyal pun tidak dapat dijangkau. Keadaan ini
disebut sebagai blank spot. Dan ketika terjadi blank spot,maka
komunikasi yang terhubung akan terputus, itulah yang disebut drop call. Kemudian
BTS tersebut harus menyediakan paket data yang lebih banyak, karena semakin
banyak pengguna handphone akan semakin banyak paket data yang digunakan.
Jika paket data itu habis maka drop call pun akan kembali terjadi.
Kerja Jaringan Telepon Seluler
Tentu diawali dengan gelombang suara dari
komunikator melalui ponsel nya. Yang kemudia suara dari pengirim itu diterima
oleh alat yang disebut sebagai microphone. Microphone mengubah
gelombang suara menjadi sinyal listrik. Kemudian sinyal listrik tersebut di
pancarkan oleh ponsel ke BTS terdekat. Ketika orang tersebut berada di area BTS
maka dapat di teruskan ke BTS, namun jika ia berada sangat jauh atau di
pedalaman maka sinyal listrik itu akan sulit untuk diteruskan.
Setalah di pancarkan ke BTS terdekat maka sinyal
tersebut diterima oleh BTS dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat
telekomunikasi (penyedia layanan). Pusat telekomunikasi yang ada di Indonesia
seperti INDOSAT, TELKOMSEL, XL dan penyedia layanan lainnya. kemudian setelah
sampai di pusat telekomunikasi sinyal itu kembali dikirimkan ke BTS yang berada
dengan komunikan. BTS itu memancarkannya lagi kepada ponsel komunikan, dan sinyal
listrik tersebut di ubah lagi ke gelombang suara melalui alat yang disebut speaker.
Yang pada akhirnya suara dapat didengar oleh komunikan.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking