Media
isyarat adalah media pertama yang dimiliki manusia sebagai media komunikasi
bahasa alami manusia sebagai ekspresi kondisi psikologis. Media isyarat ini
terbagi menjadi tiga, yakni tubuh manusia (body language), media api dan asap,
dan media semaphore.
a.
Body language
Awal pertama
manusia berkomunikasi yakni menggunakan isyarat tubuh. Mereka
menggerak-gerakkan tubuh mereka dan menyampaikan pesan kepada kelompoknya.
Memang bahasa tubuh terlihat asing, namun pada kenyataannya sampai pada saat
sekarang ini bahasa tubuh masih banyak digunakan sebagai selingan atau
memperkuat makna pesan verbal. Setiap bahasan tubuh ada yang dimengerti oleh seseorang dan ada yang
belum bisa dimengerti, oleh karenanya field of references dan frame
of references turut ambil andil yang besar terhadap menerjemahkan makna
yang terkandung.
b.
Media
isyarat asap dan api
Pertama kali
diciptakan oleh Raja Danius I (522-486 SM) pada zaman Yunani. Dan kelemahan
media isyarat ini adalah tidak bisa digunakan saat cuaca sedang hujan, jadi
media ini hanya digunakan saat cuaca cerah saja. Selain itu setiap pesan yang
disampaikan dalam bentuk kepulan asap hanya bisa dimengerti oleh kelompok yang
sejenis saja.
c.
Media
isyarat semaphore
Sama halnya
dengan media isyarat api dan asap, media semaphore ini muncul pada zaman
Yunani. Media ini paling sering digunakan karena pada saat ini sudah bersifat
internasional. Kelebihan media isyarat ini adalah mampu mengirim pesan lebih
jauh lagi dengan cara sistem berantai. Kemudian pesan dapat diulang dengan
standar pesan yang sama dan secara internasional memiliki kesamaan variasi
posisi yang berarti sama dalam arti dan makna.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking