Woensdag 15 Mei 2013


Keluarga merupakan tempat berlindung bagi anak, dikala anak sedang dalam keadaan duka maupun suka keluarga akan selalu berada di sampingnya, terutama orang tua yang memiliki peranan yang amat penting bagi buah hatinya. Kasih sayang yang tulus orang tua dapat memberikan pengaruh yang amat berarti bagi si anak. Dalam usianya yang belia itu, tentu diperlukan kasih sayang yang tulus dan sangat perlu di didik dengan baik. Sehingga dampak dari kasih sayang yang tulus itu akan dirasakan dikala anak menginjak usia dewasa.
Keluarga yang berperan sebagai pelindung bagi anak itu, kini tidak dirasakan sebagaimana keluarga yang semestinya semenjak kekerasan seksual yang marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia ini. Mulai dari pelecehan seksual sampai pada pemerkosaan anak kian merajalela di lingkungan keluarga. Ironisnya, hal-hal semacam itu, tidak hanya menimpa anak perempuan remaja saja, akan tetapi anak dibawah umurpun kerap menjadi korban kekerasan seksual.
Entah apa yang merasuki fikiran mereka, sehingga mereka tega melakukan perbuatan biadab itu. Ancaman kekerasan seksual terhadap anak akan selalu dimungkinkan selama tayangan-tayangan yang berbau pornografi masih ditayangkan dimedia massa. Sehingga segala bentuk  tayangan-tayangan yang negatif harus di hapuskan. Dan ini menjadi PR bagi pemerintah untuk mengatasi maraknya video-vidio pornografi di berbagai media massa.
Dan segala bentuk pencegahan terhadap penayangan-penayangan negatif melalui media massa kini tidak menjamin lagi. Itu semua karena ketidakterkontrolan media massa yang menjadi santapan masyarakat. Belum lagi peran orang tua yang seharusnya mendidik anaknya kini sudah terabaikan, sebagian orang tua cenderung tidak peduli terhadap apa yang anaknya lakukan. Dan ini malah bertolak belakang, yang seharusnya orang tua menjadi pelindung, akan tetapi menjadi ancaman tersendiri bagi buah hatinya.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking