Donderdag 23 Mei 2013

Generasi telepon seluler terbagi menjadi enam gelombang, gelombang pertama di sebut sebagai 0-G, gelombang kedua 1-G, gelombang ketiga 2-G, gelombang keempat 2,5-G, gelombang kelima 3-G, dan gelombang keenam disebut 4-G.
-       Generasi 0 (0-G)
Pada awalnya telepon seluler pada generasi ini masih menggunakan sinyal radio VHF. Kemudian pada tahun 1940 Galvin M. Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-Talkie SCR 536. Produk tersebut semakin berkembang sampai pada bentuk yang lebih baik lagi.
-       Generasi 1 (1-G)
Pada tahun 1973 disebut sebagai Generasi 1, dimana telepon seluler menggunkan signal analog (AMPS) yang masih bersifat regional. Ukuran telepon seluler ini cukup besar dan fasilitas masih berupa suara.
-       Generasi 2 (2-G)
Telepon seluler menggunkan signal digital (GSM dan CDMA) yang sudah bersifat global. Fasilitas yang diberikn pun sudah berupa SMS (Short Message Service) dan EMS (Enhanced Message Service).
-       Generasi 2,5 (2,5-G)
Telepon seluler menggunakan signal GPRS (General Packet Radio Services) dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi. Fasilitas berupa MMS (Multimedia Message Services) dan akses internet (WAP).
-       Generas 3 (3-G)
Telepon seluler menggunakn signal Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000 yang memberikan jangkauan yang lebih luas. Kemudian penggunaan Sistem Operasi (OS) pada ponsel sudah diaplikasikan seperti, Symbian, Android dan Windows Mobille. Fasilitas yang diberikan berupa siaran radio, streaming TV, video phone.
-       Generasi 4 (4-G)
Telepon seluler menggunakan signal Wireless Broadband (WiBro), Wireless Lan, Bloutooth yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada. Fasilitas yang diberikan berupa Vidio Conferencing, Online Game dll.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking