Generasi telepon seluler terbagi menjadi enam
gelombang, gelombang pertama di sebut sebagai 0-G, gelombang kedua 1-G,
gelombang ketiga 2-G, gelombang keempat 2,5-G, gelombang kelima 3-G, dan gelombang
keenam disebut 4-G.
-
Generasi 0 (0-G)
Pada awalnya telepon seluler pada generasi ini masih menggunakan sinyal
radio VHF. Kemudian pada tahun 1940 Galvin M. Corporation (sekarang Motorola)
mengembangkan portable Handie-Talkie SCR 536. Produk tersebut semakin
berkembang sampai pada bentuk yang lebih baik lagi.
-
Generasi 1 (1-G)
Pada tahun 1973 disebut sebagai Generasi 1, dimana telepon seluler
menggunkan signal analog (AMPS) yang masih bersifat regional. Ukuran telepon
seluler ini cukup besar dan fasilitas masih berupa suara.
-
Generasi 2 (2-G)
Telepon seluler menggunkan signal digital (GSM dan CDMA) yang sudah
bersifat global. Fasilitas yang diberikn pun sudah berupa SMS (Short Message
Service) dan EMS (Enhanced Message Service).
-
Generasi 2,5 (2,5-G)
Telepon seluler menggunakan signal GPRS (General Packet Radio Services)
dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi. Fasilitas berupa MMS
(Multimedia Message Services) dan akses internet (WAP).
-
Generas 3 (3-G)
Telepon seluler menggunakn signal Enhance Datarates for GSM Evolution
(EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000 yang memberikan jangkauan yang lebih luas.
Kemudian penggunaan Sistem Operasi (OS) pada ponsel sudah diaplikasikan
seperti, Symbian, Android dan Windows Mobille. Fasilitas yang diberikan berupa
siaran radio, streaming TV, video phone.
-
Generasi 4 (4-G)
Telepon seluler menggunakan signal Wireless Broadband (WiBro), Wireless
Lan, Bloutooth yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur
yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada. Fasilitas yang
diberikan berupa Vidio Conferencing, Online Game dll.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking